Wednesday, July 26, 2017

Erdogan Sebut Israel Bahayakan Diri Sendiri dan Seluruh Wilayah

foto: bertha/GARASInews


Ankara, GARASInews - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding Israel melanggar hukum internasional atas langkah-langkah keamanan yang dilakukannya di kawasan sensitif di Yerusalem. Erdogan mencetuskan, Israel telah membahayakan dirinya sendiri dan seluruh wilayah.


Komentar tersebut disampaikan Erdogan terkait pemasangan alat pendeteksi logam atau metal detector di titik-titik masuk ke kawasan Haram al-Sharif, tempat beradanya Masjid Al-Aqsa. Pemasangan alat tersebut telah menuai protes besar-besaran dari pemerintah dan publik Palestina.


"Dengan mengabaikan hukum seperti itu, Israel bukan hanya membahayakan dirinya sendiri namun juga keseluruhan wilayah," ujar Erdogan kepada para wartawan di Ankara, Turki seperti dilansir kantor berita GARASInews, Selasa (25/7/2017).


Pemimpin Turki itu menyebut langkah Israel tersebut tidak bisa diterima dan tak bisa "didiamkan dan tanpa balasan".


"Israel keliru dalam langkah-langkah yang telah diambilnya -- dan saya akan mengatakan ini dengan sangat terbuka -- Israel mengarah ke pengucilan," imbuhnya.


Otoritas Israel memasang metal detector tersebut setelah dua polisi Israel ditembak mati pada 14 Juli lalu. Tiga pelaku penembakan kemudian tewas ditembak aparat keamanan Israel. Namun setelah menggelar pertemuan selama beberapa jam pada Senin (24/7) waktu setempat, Kabinet Israel sepakat untuk membongkar metal detector tersebut. Dilaporkan bahwa para pekerja sudah mulai membongkar metal detector sejak Selasa dini hari waktu setempat.


Dalam statemen yang dikeluarkan usai rapat Kabinet Israel, diputuskan bahwa mereka akan bertindak sesuai rekomendasi badan-badan keamanan untuk mengganti metal detector dengan alat-alat "pemeriksaan cerdas" yang tidak begitu menonjol. Disebutkan Kabinet bahwa pemerintah telah mengalokasikan 100 juta shekel (sekitar US$ 28 juta) untuk peralatan tersebut dan untuk tambahan aparat polisi. Tidak disebutkan lebih detail mengenai alat yang dimaksud.


Namun saksi-saksi mata Reuters di Kota Tua, Yerusalem melihat para pekerja memasang balok-balok logam di atas beberapa jalanan beraspal yang sempit untuk kamera-kamera CCTV. Media-media Israel juga melaporkan pemasangan sistem kamera canggih tersebut. Dilaporkan media lokal Israel, Haaretz dan The Times of Israel, CCTV itu dipasang di Lions' Gate, yang merupakan pintu masuk utama kompleks Haram al-Sharif, yang oleh umat Yahudi disebut sebagai Temple Mount, sejak Minggu (23/7) pagi.


Menurut media-media Israel lainnya, kamera CCTV itu memiliki kecanggihan mampu mengidentifikasi para tersangka yang membawa senjata, tanpa memerlukan alat pendeteksi logam (metal detector).

No comments:

Post a Comment

Texas Terancam Ledakan Kimia, Usai Diterjang Badai Harvey

Texas, GarasiNews - Tidak hanya dievakuasi karena banjir, wara Texas, AS, juga terpaksa dievakuasi karena sebuah pabrik kimia rawan mel...