foto: bertha/GARASInews
New York,GARASInews - Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley menyatakan tak ada gunanya menggelar sidang darurat Dewan Keamanan atau DK PBB untuk membahas peluncuran rudal balistik antarbenua yang dilakukan Korea Utara (Korut).
Diingatkan Haley, resolusi DK PBB yang lemah akan lebih buruk daripada tak ada resolusi, sehubungan dengan pelanggaran yang telah berulang kali dilakukan Korut terhadap resolusi-resolusi DK PBB sebelumnya. Hal tersebut disampaikan Haley di tengah spekulasi bahwa Washington akan meminta DK PBB menggelar sidang darurat menyusul uji coba rudal balistik antarbenua Korut pada Jumat (28/7) waktu setempat.
Haley mengatakan, spekulasi tersebut keliru. "Tak ada gunanya mengadakan sidang darurat jika itu tidak menghasilkan konsekuensi," ujar Haley dalam sebuah statemen seperti dilansir kantor berita GARASInews, Senin (31/7/2017).
Ditekankan diplomat AS itu, Korut selama ini telah melanggar berbagai resolusi DK PBB. "Resolusi tambahan Dewan Keamanan yang tidak signifikan meningkatkan tekanan terhadap Korea Utara, adalah tak ada nilainya," tegas Haley.
"Bahkan sebenarnya, itu lebih buruk daripada tidak ada (resolusi), karena itu mengirimkan pesan ke diktator Korut bahwa komunitas internasional tak ingin menantang dia dengan serius," imbuh Haley.
Sesuai resolusi-resolusi DK PBB sebelumnya, Korut dilarang mengembangkan rudal balistik dan teknologi nuklir. Namun Pyongyang terus-menerus membangkang dengan melanjutnya program rudal dan nuklirnya. Secara keseluruhan, DK PBB telah enam kali menjatuhkan sanksi terhadap Korut sejak negeri komunis itu melakukan uji coba nuklirnya yang pertama pada tahun 2006. Namun dua resolusi yang diadopsi tahun lalu, secara signifikan memperberat sanksi terhadap rezim Korut. Namun tetap saja, Korut membangkang dengan terus melakukan uji coba rudal dan nuklir.
Sebelumnya pada Jumat (28/7), Korut kembali meluncurkan rudal balistik antarbenua atau Intercontinental Ballistic Missile (ICBM). Ini merupakan peluncuran ICBM kedua oleh Korut hanya dalam beberapa minggu. Usai peluncuran rudal tersebut, pemimpin Korut Kim Jong-Un mengatakan seluruh wilayah AS berada dalam jangkauan serangan Korut.
SUMBER: WWW.GARASIGAMING.COM

No comments:
Post a Comment