foto: bertha/GARASInews
Manila,GARASInews - Operasi polisi di Manila, Filipina, digencarkan sejalan dengan upaya Presiden Rodrigo Duterte memberantas narkoba. Dalam semalam saja, setidaknya ada 26 bandar narkoba yang tewas.
Dilansir kantor berita GARASInews, Kamis (17/8/2017), operasi yang memakan 26 korban jiwa itu dilakukan pada tadi malam. Operasi yang menelan korban jiwa itu menyusul 32 bandar narkoba yang tewas pada Senin (14/8) malam di Provinsi Bulacan yang berbatasan dengan ibu kota.
Juru bicara kepolisian Manila, Kolonel Erwin Margarejo, menyebut penyerbuan semalam sebagai operasi 'one time, big time'. Operasi yang sama juga dilakukan di Bulacan.
"Operasi 'one time, big time' ini tidak hanya fokus pada narkoba, kami juga melawan kejahatan kriminal seperti perampokan, tapi orang-orang itu bisa juga dalam pengaruh narkoba," ucap Margarejo.
"Jika mereka melawan dengan kekerasan, petugas kami juga harus mempertahankan diri," imbuhnya.
Sejak terpilih menjadi presiden pada 30 Juni tahun lalu, Duterte secara tegas melawan kejahatan narkoba. Namun caranya itu ditentang lantaran dengan cara kekerasan pula.
Tentang operasi besar-besaran minggu ini, Duterte seolah telah memberikan restu. Dia menyebut tewasnya 32 bandar narkoba di Bulacan sebagai hal yang bagus.
"Mari tewaskan 32 orang lainnya setiap hari. Mungkin dengan begitu kita bisa mengurangi apa yang membuat negara ini sakit," ucap Duterte.
SUMBER: WWW.GARASIGAMING.COM
No comments:
Post a Comment